PENGARUH KOMPRES AIR HANGAT TERDAHAP INTENSITAS NYERI DYSMENORRHEA PADA REMAJA DI DUSUN RANDUSARI DESA ARGOMULYO CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA
DOI:
https://doi.org/10.35842/mr.v13i1.108Abstract
Latar Belakang: Nyeri saat haid menyebabkan ketidaknyamanan dalam aktivitas fisik sehari-hari. Keluhan ini berhubungan dengan ketidakhadiran berulang di sekolah ataupun di tempat kerja, sehingga dapat mengganggu produktivitas. Berdasarkan studi pendahuluan pada bulan Februari 2017 didapatkan data 50 remaja perempuan dengan usia 10-19 tahun di dusun Randusari, desa Argomulyo, Cangkringan dan pada saat penyebaran kuesioner skrinning dysmenorrhea terdapat 33 remaja perempuan menyatakan merasa nyeri saat menstruasi dan tidak ada cara untuk menghilangan nyeri dengan farmakologis maupun dengan terapi air hangat khususnya melakukan kompres
Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh kompres air hangat terhadap intensitas nyeri dysmenorrhea pada remaja perempuan di dusun Randusari, desa Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah pre-eksperimental dengan rancangan one group pretest-posttest. Subyek penelitian adalah remaja yang mengalami dysmenorrhea sebanyak 33 responden. Alat penelitian yang digunakan adalah kuesioner skrining dysmenorrhea dan lembar observasi yang berisi skala Numerical Rating Scale (NRS) untuk mengetahui intensitas nyeri.
Hasil: Intensitas nyeri sebelum diberikan terapi menunjukkan pada tingkat sedang hingga berat, setelah dilakukan pengompresan terjadi perubahan yang signifikan yaitu pada tidak nyeri hingga nyeri ringan, yang dibuktikan dengan hasil uji paired t test dengan nilai t hitung > t tabel (25,40 > 1,694) dan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05.
Kesimpulan: Ada pengaruh kompres air hangat terhadap intensitas nyeri dysmenorrhea pada remaja.
Â
Kata Kunci: dysmenorrhea, kompres, air hangat.