PREVALENSI DAN DETERMINAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA 24 – 59 BULAN

Zakiyah Zakiyah, Irwan Budiono

Abstract


Latar belakang: : Prevalensi stunting di Kabupaten Bogor sebesar 32,9% dan yang focus stunting pada Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor di Puskesmas Bojonggede prevalensi stunting sebesar 21,5%. Tujuan: Menganalisis faktor risiko stunting di wilayah kerja Puskesmas Bojonggede. Metode :  Jenis penelitian observasional dengan pendekatan kasus kontrol. Menggunakan responden 60 ibu balita yang terdiri dari 30 ibu balita yang memiliki anak dengan kondisi stunting dan 30 ibu balita yang memiliki anak dengan tinggi badan normal. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner. Analisis data menggunakan uji Chi Square dan Regresi Logistik. Hasil: Penelitian ini menunjukkan adanya hubungan dan faktor yang mempengaruhi kejadian stunting adalah variabel riwayat berat badan lahir rendah (OR=49,880; 95% CI=1,842–96,078), riwayat ASI eksklusif (OR=24,884; 95% CI=1,117–65,258), jumlah anak dalam satu keluarga (OR=38,646; 95% CI=1,375–85,612), riwayat anemia pada ibu hamil (OR=25,782; 95% CI=1,306–70,330) dan pola pemberian makan (OR=19,241; 95% CI=1,317–50.988). Kesimpulan: Riwayat BBLR, riwayat ASI eksklusif, jumlah anak dalam satu keluarga, riwayat anemia pada ibu saat hamil dan pola pemberian makan pada balita memiliki hubungan dan pengaruh terhadap kejadian stunting.


Keywords


Stunting; Balita; Faktor Risiko; Kasus-Kontrol

Full Text:

PDF

References


Amruroh, I., & Anggraeni, D. (2017). Pemasaran Sosial Program Peduli Gizi Balita Oleh Puskesmas Bojonggede Bogor. Journal of Strategic Communication, 7(2), 69–83. https://core.ac.uk/download/pdf/288330782.pdf

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). The Factors Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas. E-Jurnal Pustaka Kesehatan, 3(1), 163–170. https://doi.org/10.1007/s11746-013-2339-4

Armini, N. W. (2016). Hypnobreastfeeding, Starting Exclusive Breastfeeding To Be Success. Jurnal Skala Husada, 1, 21–29.

Bening, Salsa., Margawati, A. (2016). Hubungan Asupan Gizi Makro dan Mikro Sebagai Faktor Risiko Stunting Anak Usia 2-5 Tahun di Semarang. Medical Hospital, 4((1)), 45–50.

Dahlan, M. S. (2011). Statistik untuk kedokteran dan kesehatan. Penerbit Salemba.

Hutagalung, H. (2012). Factors affecting the nutritional status of toddlers (12-59 months) at kelurahan Bojonggede kabupaten Bogor in 2012. Skripsi.

Irmaida, Briawan, D., & Martianto, D. (2021). Internal and External Factor Analysis of Stunting Reduction Acceleration: A Qualitative Study in Bogor District. Media Gizi Indonesia, 16(2), 86. https://doi.org/10.20473/mgi.v16i2.86-95

Jannah, M., & Nadimin. (2021). The Relationship of Chronic Energy Deficiency (KEK) in Mothers with Stunting Incidence in Toddlers in the Work Area of the Turikale Health Center. Media Kesehatan Polteknik Kesehatan Makassar, XVI(2), 343–352.

Juliani, U. (2018). Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Paud Al Fitrah Kecamatan Sei Rampah Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2018. http://journal.stainkudus.ac.id/index.php/equilibrium/article/view/1268/

Kementerian Kesehatan RI. (2018). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur. Kementerian Kesehatan RI, 1–92.

Kusumawardhani, A., Nurruhyuliawati, W., & Garna, H. (2020). Hubungan Riwayat Bayi Berat Lahir Rendah dan Jumlah Anak dalam Keluarga dengan Kejadian Stunting Usia 12-59 Bulan di Desa Panyirapan Kabupaten Bandung. Jurnal Integrasi Kesehatan & Sains, 2(1), 81–85. https://doi.org/10.29313/jiks.v2i1.5582

Loya, R. R. P., & Nuryanto, N. (2017). Pola asuh pemberian makan pada bayi stunting usia 6-12 bulan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur. Journal of Nutrition College, 6(1), 84. https://doi.org/10.14710/jnc.v6i1.16897

Maliihatul ‘Athiifah. (2022). Literature Review : Hubungan Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Indonesia.

Meikawati, W., Rahayu, D. P. K., & Purwanti, I. A. (2021). Berat Badan Lahir Rendah Dan Anemia Ibu Sebagai Prediktor Stunting Pada Anak Usia 12–24 Bulan Di Wilayah Puskesmas Genuk Kota Semarang. Media Gizi Mikro Indonesia, 13(1), 37–50. https://doi.org/10.22435/mgmi.v13i1.5207

Mufdillah, Subijanto, Sutisna, E. &, & Akhyar, M. (2017). Pedoman Pemberdayaan Ibu Menyusui pada Program ASI Ekslusif. Peduli ASI Ekslusif, 0–38.

Muliyati, H., Purba, T. H., Hasnidar, H., & Rahmi, N. (2021). Studi Case Control: Kebiasaan Makan Dan Hubungannya Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita Di Desa Padende Kecamatan Marawola. Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 12(1), 1–12. https://doi.org/10.34305/jikbh.v12i1.252

Permadi, M. R., Hanim, D., Kusnandar, & Indarto, D. (2016). Risiko inisiasi menyusu dini dan praktek ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada anak 6-24 bulan. Penelitian Gizi Dan Makanan, 39(1), 9–14.

Pujiati, W., Nirnasari, M., & Rozalita. (2021). Pola Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Anak Umur 1-36 Bulan. Jurnal Menara Medika, 4(1), 29–35.

Pusdatin Puskesmas Bojonggede. (2022). Laporan Status Gizi Puskesmas Bojonggede. 1–2.

Rahmadhani, E. P., Lubis, G., & Edison. (2013). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Angka Kejadian Diare Akut pada Bayi Usia 0-1 Tahun di Puskesmas Kuranji Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 2(2), 62–67. https://doi.org/10.25077/jka.v2i2.121

Rahman, F. D. (2018). Pengaruh Pola Pemberian Makanan Terhadap Kejadian Stunting pada Balita (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Sumberjambe, Kasiyan, dan Puskesmas Sumberbaru Kabupaten Jember). The Indonesia Journal of Health Science, 10(1), 15–24.

Rosmalina, Y., Safitri, A., & Ernawati, F. (2014). Asupan energi dan penggunaan energi (energy expenditure) selama kehamilan: studi longitudinal. GIZI INDONESIA. https://www.ejournal.persagi.org/index.php/Gizi_Indon/article/view/155

Rufaida, F. D., Raharjo, A. M., & Handoko, A. (2020). The Correlation of Family and Household Factors on The Incidence of Stunting on Toddlers in Three Villages Sumberbaru Health Center Work Area of Jember. Journal of Agromedicine and Medical Sciences, 6(1), 1. https://doi.org/10.19184/ams.v6i1.9541

Ruswati, Wulandari Leksono, A., Kartika Prameswary, D., Sekar Pembajeng, G., Felix, J., Shafa Ainan Dini, M., Rahmadina, N., Hadayna, S., Roroputri Aprilia, T., Hermawati, E., & Ashanty. (2021). Risiko Penyebab Kejadian Stunting pada Anak. Jurnal Pengabdian Kesehatan Masyarakat: Pengmaskesmas, 1(2), 34–38.

Salakory, G. T. J., & Wija, I. B. E. U. (2021). Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Terhadap Kejadian Stunting di RS Marthen Indey Jayapura Tahun 2018-2019. Majalah Kedokteran UKI, 37(1), 9–12. https://doi.org/10.33541/mk.v37i1.3365

Salma, W. O., & Alifariki, L. O. (2021). Riwayat Anemia Pada Kehamilan Sebagai Prediktor Kejadian Stunting Pada Anak: Literatur. Jurnal Ilmiah Obsgin, 13(4), 71–84.

Sampe, A., Rindani, C. T., & Monica, A. M. (2020). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Relationship between Exclusive Breastfeeding and Stunting in Toddlers. Juni, 11(1), 448–455. https://doi.org/10.35816/jiskh.v10i2.314

Supariasa, I. D. N., & Purwaningsih, H. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Malang. Karta Rahardja, Jurnal Pembangunan Dan Inovasi, 1(2), 55–64. http://ejurnal.malangkab.go.id/index.php/krto

Teja, M. (2019). Stunting Balita Indonesia Dan Penanggulangannya. Pusat Penelitian Badan Keahlian DPR RI, XI(22), 13–18.

Yanti, N. K. R. R., Kartinawati, K. T., & Darwata, I. W. (2022). Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Usia 2 - 5 Tahun di Puskesmas Ubud 1 Gianyar Prevalensi stunting di Provinsi Bali. Aesculapis Mediacal Journal, 2(1), 26–34.

Zahriany, A. I. (2017). The Effect of LBW on Stunting in Children Age 12-60 Months in Puskesmas Working Area Tanjung Langkat 2017. Jurnal Riset Hesti Medan, 2(2), 129–141.




DOI: https://doi.org/10.35842/mr.v18i2.896

Article Metrics

Abstract view : 347 View
PDF - 134 View

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan

Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan indexed by:

   Crossref  Google Scholar