PENGARUH SUBTITUSI TEPUNG BIJI NANGKA (ARTOCARPUS HETEROPHYLLUS) DAN TEPUNG DAUN CINCAU HIJAU (CYCLEA BARBARA L. MIERS) TERHADAP KADAR PROTEIN, KADAR LEMAK DAN KADAR ENERGI PADA COOKIES RENDAH KALORI SEBAGAI ALTERNATIF SNACK BAGI REMAJA
DOI:
https://doi.org/10.35842/mr.v17i4.848Keywords:
Cookies, jackfruit seed flour, green grass jelly leaf flour, protein content, fat content and energy contenAbstract
Latar belakang: Cookies adalah makanan selingan yang digemari remaja. Cookies umumnya terbuat dari tepung terigu, gula dan telur yang tinggi akan energi, lemak dan rendah protein. Pengembangan produk cookies rendah kalori, rendah lemak dan tinggi protein, serta pemanfaatkan bahan buangan menjadi tepung biji Nangka dan tepung daun cincau hijau, dapat dijadikan alternatif snack sehat bagi remaja. Tujuan: untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung biji Nangka dan tepung daun cincau hijau pada pembuatan Cookies terhadap kadar protein, kadar lemak dan kadar energi. Metode : Penelitian ini menggunakan true eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL). Cookies disubstitusikan dengan tepung biji Nangka dan tepung daun cincau hijau dengan formulasi tepung terigu:tepung biji nangka:tepung daun cincau hijau, yaitu cookies A kontrol (100%:0%:0%), cookies B (50%:30%:20%), cookies C (50%:35%:15%), cookies D (50%:40%:10%). Uji kadar protein dengan metode kjeldhal, kadar lemak dengan metode Soxhlet dan uji kadar energi dengan metode bomb calorimeter di Laboratorium Chem-mix Pratama, Yogyakarta. Pembuatan produk di Laboratorium Dietetic & Kuliner Universitas Respati Yogyakarta. Data kadar protein, kadar lemak dan kadar energi dianalisis statistitik menggunakan One Way Anova dilanjutkan dengan uji LSD sebagai Post Hoc Test. Hasil: Cookies subtitusi tepung biji Nangka dan tepung daun cincau hijau dengan kadar protein dan lemak tertinggi pada cookies B p=0,00 (P<0,05 ). cookies dengan kandungan energi tertinggi ada pada cookies A dan cookies dengan kandungan energi terendah ada pada cookies D p=0,013 (P<0,05). Â Kesimpulan: Ada pengaruh substitusi tepung biji Nangka dan tepung daun cincau hijau pada pembuatan Cookies terhadap kadar protein, kadar lemak dan kadar energi.
References
Simanjuntak, K., Saleh, A. Y., & Purwani, L. E. (2020). Pemberdayaan Asupan
Rendah Kalori Dan Aktivitas Fisik Mahasiswa Obesitas Fk Upn Veteran Jakarta.
Abdi: Jurnal Pengabdian Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(2), 141–147.
Https://Doi.Org/10.24036/Abdi.V2i2.63
Mardalena, Ida. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Gizi Dalam Keperawatan
KonsepdanPenerapan Pada Asuhan Keperawatan. Yogyakarta : Pustaka Baru
Press.
Rosida, D. F., Putri, N. A., & Oktafiani, M. (2020). Karakteristik CookiesTepung
Kimpul Termodifikasi (Xanthosoma Sagittifolium) Dengan Penambahan
Tapioka.Agrointek,14(1),45–56. Https://Doi.Org/10.21107/Agrointek.V14i1.6309
Direktorat Gizi Depkes RI. 2009. Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia.
Departemen Kesehatan RI. Jakarta
Eka Putra Hamzah, H., Ilmu Dan Teknologi Pangan, J., Pertanian, F., & Halu
Oleo, U. (2020). Penggunaan Tepung Biji Nangka (Artocarpus Heterophyllus)
Dengan Penambahan Sari Daun Pandan (Pandanus Amaryllfolius) Terhadap
Kualitas Produk Mie Basah. J. Sains Dan Teknologi Pangan, 5(2), 2712–2725.
Kementrian Kesehatan RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI.
[BSN] Badan Standarisasi Nasional. 2011. SNI 2973:2011. Syarat Mutu Cookies.
Badan Standarisasi Nasional : Jakarta