PENGARUH KELAS EDUKASI MP-ASI 4 BINTANG TERHADAP ASUPAN PROTEIN DAN KERAGAMAN PANGAN PADA BALITA USIA 6-59 BULAN

Delima Citra Dewi Gunawan, Vio Nita, Novi Indrayan, Farida Arintasari, Septriana Septriana, Intan Ariani

Abstract


Background : Nutrition education is a process that can influence people's decisions to improve a child's diet, a balanced diet and diet to meet adequate intake according to a child's need. Objective: To determine effect of education class about 4 star MP-ASI on protein intake and food diversity. Methods : Quasi experiment research design with a pre-post test two group design. The research location in Bokoharjo village, with the number of respondents are 15 children in each group. Data analysis was used the McNemar test. Results : Typical protein intake prior to education in both groups were 80% good and 20% sufficient category. After intervention, protein intake in control groups is 80% more and 20% sufficient. Whereas the case group is 93.3% over and 6.7% sufficient. Food diversity before the education given to kontrol groups was 80% in a good and 20% in sufficient category. Whereas the case group is 53.3% good and 46.7% sufficient. After education,food diversity in the control group was 66.7%in a good and 33.3% in sufficient category. Whereas the case group was 80% good and 20% sufficient category. Protein intake in control groups  p-value= 0.453 and for control groups has p-value= 0.063. Food diversity in control groups acquired p-value= 0.625 and for case groups p-value= 0.019. Conclusion : There was an effect of education class about 4 star MP-ASI on food diversity but not on protein intake.

 

Keywords: Education class; Protein intake; Food diversity.


Keywords


pendidikan kelas; asupan protein; keanekaragaman makanan.

Full Text:

PDF

References


Jati DK, Nindya TS. Asupan Energi dan Protein Berhubungan dengan Gizi Kurang pada Anak Usia 6-24 Bulan. Amerta Nutrition. 2017;1(2):124–32.

Astari DL, dkk. Hubungan Konsumsi Air dan MP-ASI serta Kejadian Stunting Anak Usia 6-12 bulan di Kabupaten Bogor. Media Gizi Indonesia. 2006;30(1):15–23.

WHO. Child Growth Standard. 2005.

Prihutama NY, Rahmadi FA, Hardaningsih G. Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini sebagai Faktor Risiko Kejadian Stunting pada Anak Usia 2-3 Tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro. 2018;7(2).

RI KK. Buku Saku Pemantauan Status Gizi Tahun 2017. Jakarta: Gerakan Masyarakat Hidup Sehat; 2017.

Dinkes Sleman. Profil Kesehatan Kabupaten Sleman Tahun 2020. Dinas Kesehatan Sleman. 2020;(6):1–173.

Widyaningsing NN, Kusnandar, Anantanyu S. Keragaman Pangan, Pola Asuh Makan dan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 Bulan. Jurnal Gizi Indonesia. 2018;7(1).

Wantina M, Rahayu LS, Yuliana I. Keragaman Konsumsi Pangan sebagai Faktor Risiko Stunting pada Balita Usia 6-24 Bulan. ARGIPA. 2017;2(1):89–96.

Nurlianih A. Pengaruh Edukasi Gizi Terhadap Asupan Makanan pada Anak Kuris Usia 6-18 Bulan di Kota Makassar. Universitas Hasanuddin Makassar; 2018.

Ilmanisak R, Pudjirahaju A, Aswin AA. Edukasi MP-ASI, Sikap dan Tingkat Konsumsi Energi-Protein Baduta Stunting Usia 7-24 Bulan. Jurnal Pendidikan Kesehatan. 2017;6(1):16–26.

Marfuah D, Kuniawati I. Upaya Peningkatan Pengetahuan Ibu tentang MP Asi dengan Edukasi Gizi Melalui Booklet. Journal URECOL (University Res Colloquium). 2017;

Sriasih NK, Rahyati NMS. Pengaruh Edukasi MP-ASI Tehadap Keseiapan Ibu Dalam Pemenuhan Kebutuhan Gizi Bayi Usi 6 Bulan sampai 24 Bulan. Jurnal Menara Medika. 2021;3(2).

Sundari E, Nuryanto. Hubungan Asupan Protein, Seng, Zat Besi dan Riwayat Penyakit Infeksi dengan Z-Score TB/U pada Balita. Journal Nutrition. 2016;5(4):520–9.

Diniyyah SR, Nindya TS. Asupan Energi , Protein dan Lemak dengan Kejadian Gizi Kurang pada Balita Usia 24-59 Bulan di Desa Suci , Gresik Energy , Protein and Fat Intake with Underweight of Toddlers Age 24-59 Months in Suci Village , Gresik. Journal Article. 2017;7(1):341–50.

Parinduri MS, Safitri DE. Asupan Karbohidrat Dan Protein Berhubungan Dengan Status Gizi Anak Sekolah Di Syafana Islamic School Primary, Tangerang Selatan Tahun 2017. ARGIPA (Arsip Gizi dan Pangan). 2018;3(1):48–58.

Prasetia Hati Baculu E. Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Asupan Karbohidrat Dengan Status Gizi Pada Anak Balita. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2017;7(1):14.

Soekidjo Notoarmodjo. Pendidikan dan Prilaku Kesehatan.2010

Widya Fitriana I, Husin A, Tahyudin Prodi Pendidikan Luar Sekolah D, Keguruan dan Ilmu Pendidikan F, Sriwijaya Jl Raya Palembang Prabumulih Idralaya Ogan Ilir U. Proses Pengasuhan Anak Balita pada Ibu Pekerja. Journal Education Community Empower. 2019;3(2):131–8. 19.

Fauzia NR, Sukmandari NMA, Triana KY. Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Status Gizi Balita. Journal Center of Research Publication in Midwifery and Nursing. 2019;3(1):28–32.

Saenal SW. Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Tarowang Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar; 2019.

Aditianti SP. Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Individu Tentang Makanan Beraneka Ragam Sebagai Salah Satu Indikator Keluarga Sadar Gizi (Kadarzi). Jurnal Penelitian Kesehatan. 2016;44(2).

Mufida L, Widyaningsih TD, Maligan JM. Prinsip Dasar Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) untuk Bayi 6-24 Bulan: Kajian Pustaka. Jurnal Pangan dan Argoindustri. 2015;3(4):6.

Laila, Qariati, Handayani. Hubungan Pengetahuan , Sikap Dan Pola Asuh Ibu Dengan Status Gizi Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 2 Tahun 2020. 2020;1–13.

Gani HA, Istiaji E, Kusuma AI. Perbedaan Efektivitas Leaflet dan Poster Produk Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Jember Dalam Perilaku Pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2014;10(1):31–48.




DOI: https://doi.org/10.35842/mr.v17i2.751

Article Metrics

Abstract view : 316 View
PDF - 130 View

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan

Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan indexed by:

   Crossref  Google Scholar