HUBUNGAN RIWAYAT LAHIR STUNTING DAN BBLR DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA USIA 1-3 TAHUN DI POTORONO, BANTUL YOGYAKARTA

Rr Dewi Ngaisyah

Abstract


The first 1000 days of life exceptionally determine infant life quality. Pregnant mothers with low nutritional status are at risk of giving infant to stunted (< 48 cms) and infant with low birth weight (LBW) that is less than 2.500 gram weight. Infant with stunted growth in Indonesia are expected to reach 20,2%, with the highest number recorded comes from East Nusa Tenggara (28,7%). And Special Region of Yogyakarta (28,6%) is right after East Nusa Tenggara (Riskesdas, 2013).

                This study aims to discover the relationship of the stunted growth and LBW history with the nutritional Status of children in Potorono, Bantul, Yogyakarta. The study draws on observational design with cross sectional approach. It begins in February and ends in December, 2015. The data of stunted growth and LBW history were collected through a cross sectional study. And the data of the nutritional status are collected through an anthropometric calculation, to later on conclude the Z-score body weight/age and height/age indices.

                This study confirms the relationship of stunted history with nutritional status (TB/U) (p-value 0,001) and nutritional status (BB/U) (p-value 0,004). It also significantly validates the relationship of LBW history with nutritional status (TB/U) (p-value 0,02). However, there is no proven relationship between LBW history and nutritional status (BB/U) (p-value 0,051).

                Accordingly, extra health monitoring during the pregnancy is suggested to decrease the number of children with stunted and LBR history that will affect the nutritional status of children. It is also recommended to improve the life quality of Indonesian humans that is by putting more attention to the first 1000 days of infant’ life through a nutrition improvement program for pregnant mothers and children.

Keywords: Nutritional status, Stunting, LBW



Full Text:

PDF

References


Almatsier, S. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi . Jakarta: Gramedia

Almatsier, S. 2007. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Arisman, MB. 2002. Gizi Dalam Daur Kehidupan. Palembang: EGC

Arnisam. 2007. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Status Gizi Anak Usia 6- 24 Bulan. Tesis. Universitas Gadjah Mada.

Darmayanti, dkk. 2010. Pengaruh Kenaikan Berat Badan Rata Rata Per Minggu Pada Kehamilan Trisemester II Dan III Terhadap resiko Berat Badan Lahir Rendah. Berita Kedokteran Masyarakat, Vol 26, No 1 (Maret): 40-46. 2010.

Depertemen Kesehatan RI. 2004. Program Perbaikan Gizi Makro. Jakarta:Depkes

Dinas Kesehatan Bantul. 2014. Profil Kesehatan Kabupaten Bantul Tahun 2014: Dinkes Bantul.

Dinas Kesehatan DIY. 2013. Profil Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta: Dinkes DIY.

Fadluns, dan Achmad. 2013. Asuhan Kebidanan Patologi. Jakarta : Salemba Medika.

Gunawan, G,dkk. 2011.Hubungan Status Gizi Dan Perkembangan Anak Usia 1- 2 Tahun. Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Vol 13, No 2 (Agustus): 145.

Hariyadi, D. dan Ikeu, E. 2011. Analisis Pengaruh Perilaku Keluarga Sadar Gizi Terhadap Stunting Di Propinsi Kalimantan Barat. Pengaruh Perilaku Sadar Gizi. , Vol 34, No 1 ( Febuari ) : 71- 80. 2011

Hidayat, A.A. 2008. Ilmu kesehatan Anak Untuk Pendidikan Kebidanan. Jakarta: Salemba Medika.

Kemenkes RI. 2010. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia N0.1995/Menkes/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta 2014

Kementerian Kesehatan RI. 2014. Hasil Riset Kesehatan Dasar ( RIKESDAS) RI 2014. Jakarta: Depkes RI

Kurniati, Opi. 2012. Faktor Resiko Kejadian Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Kasihan 1 Kabupaten Bantul Periode 2011. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia

Misnawati, R. 2009. Faktor- Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian BBLR Kabupaten Kota Waringin Timur. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Mochtar, R. 1998. Sinopsis Obstetri. Penerbit Buku Kedokteran EGC,Jakarta.

Muwa, A.S. 2010. Hubungann Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Terjadinya BBLR. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Respati Yogyakarta.

Niken, S. 2010. Hubungan Antara Riwayat Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Dengan Status Gizi Balita Usia 2- 3 Tahun Di Wilayah Kerja Puskesmas Bangutapan 1 Bantul Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Notoatmojo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rinenka Cipta.

Proverawati, A. Dan Cahyo, I. 2010. Berat Badan Lahir Rendah. Yogyakarta: Nuha Medika.

Puji, E, dkk. 2009. Hubungan Faktor resiko Ibu Hamil Dengan Kejadian Bayi Berat lahir Rendah ( BBLR) Di Rumah Sakit Umum Barru Tahun 2007. Media Gizi Pangan, Vol VII, Edisi 1( Januari )

Rini, A. 2006. Hubungan Antara Berat Badan Lahir, ASI Ekslusif, Status Gizi, Dan Stimulasi Kognitif Dengan Kecerdasan Anak Usia 5-6 Tahun Di Kecamatan Prambanan Dan Sleman. Tesis. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Rukiyah, Y.E dan Lia.Y. 2010. Asuhan Neonatus Bayi Dan Anak Balita. Jakarta: Trans Info Media.

Sediaoetama, A. D. 2004. Ilmu Gizi Untuk Mahasiswa Dan Profesi Jilid II. Jakarta: Dian Rakyat.

Setyowati, 1996. Status Gizi Balita Berdasarkan Karakteristik Balita dan Keluarga di Provinsi Sumatera Barat. Skripsi, FKM-UI, Depok.

Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga Dan Masyarakat. Jakarta: Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Depertemen Pendidikan Nasional.

Soetjiningsih. 1995. Tumbuh Kembang Anak. Jakarta. Penerbit Buku Kedokteran.

Srikandi, G. dkk. Hubungan Antara Riwayat BBLR Dengan Status Gizi Balita Di Puskesamas Gondosari Kabupaten Kudus. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia.

Sudarti, dkk. 2013. Asuhan Kebidanan Neonatus Risiko Tinggi Dan Kegawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.

Sudiman, H. 2008. Stunting Atau pendek Awal Perubahan Patofisiologis Atau Adaptasi Karena perubahan Sosial Ekonomi Yang Berkepanjangan. Media Litbang Kesehatan, Vol XVIII, No 1 2008.

Sulistiyono, P. 2006. Hubungan Antara Riwayat BBLR Dengan Status Gizi Balita Usia 1- 3 Tahun. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Gadja Mada.

Sunaryanto, A. 2009. Berat Badan Lahir Rendah Dan Prematur. Responsi Kasus. Universitas Udayana: Bali.

Supariasa, B. dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. EGC: Jakarta.

Tando, N. 2012. Durasi Frekuensi Sakit Dengan Terjadinya Stunting Pada Anak SD Di Kecamatan Malalayang Kota Manado. Gizido, Vol 4, No 1 (Mei) 2012

UNICEF. 2010. Low Birt Weight Country Regional And Global Estimates. New York: UNICEF.

WHO, 2013. The World Health Report

Wibowo. 2008. Ilmu Kebidanan. Jakarta : YBP-




DOI: https://doi.org/10.35842/mr.v11i2.505

Article Metrics

Abstract view : 619 View
PDF - 171 View

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2021 Rr Dewi Ngaisyah

Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan indexed by:

   Crossref  Google Scholar