HUBUNGAN LINGKAR LENGAN ATAS IBU HAMIL DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI KOTA YOGYAKARTA

Authors

  • Reni Merta Kusuma Univeristas Jenderal AHmad Yani Yogyakarta
  • Yuli Astuti Univeristas Jenderal AHmad Yani Yogyakarta
  • Arum Margi Kusumawardhani Univeristas Jenderal AHmad Yani Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.35842/mr.v14i2.244

Abstract

Latar Belakang: Lingkar Lengan Atas (LILA) ibu hamil salah satu indikator penentu status gizi ibu hamil. Status ibu hamil menentukan berat badan bayi yang akan dilahirkan. Bayi dengan berat badan lahir kurang dari 2500 gram atau lebih dari 4000 gram potensial berisiko kesehatannya.

Tujuan: Untuk mengidentifikasi LILA ibu hamil dan mengetahui hubungan antara LILA ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir.

Metode: Penelitian ini menggunakan desain prospektif cross-sectional dengan menghubungkan 2 variabel. Sampel berjumlah 119 ibu hamil. Analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan deskriptif. Analisis bivariat menggunakan korelasi spearman.

Hasil: Karakteristik responden 75% pekerjaan sebagai ibu rumah tangga dan dari pendidikan 67,4% responden memiliki tingkat pendidikan SMA/SMK. Responden ditemukan usia termuda 17 tahun dan tertua 49 tahun sehingga masuk dalam kehamilan berisiko. Ukuran LILA ibu hamil paling rendah 20 cm. Nilai p=0,005 (terdapat korelasi yang bermakna antara variabel LILA ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir. Nilai 0,254 (kekuatan korelasinya lemah). Arah positif (searah, semakin besar nilai 1 variabel semakin besar pula nilai variabel lainnya).

Kesimpulan: Terdapat hubungan antara LILA ibu hamil dengan berat badan bayi baru lahir.

Kata Kunci: LILA Ibu Hamil, Berat Badan Bayi Baru Lahir

References

Adriani, Merryana dan Wirjatmadi, Bambang. 2012.Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta: Prenadamedia Grup

Almasier, Sunita; Soetardjo, Susirah; Soekarti, Moesijanti. 2012. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Ariyanti, Diny Eva; Endang L. Achadi; Anies Irawati. 2012. Validitas Lingkar Lengan Atas Mendeteksi Risiko Kekurangan Energi Kroni pada Wanita Indonesia. Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional 7 (2) 83-90

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat. 2015. Data Gender dan Anak Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2015. Yogyakarta: Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat

Berghella, Vincenza. 2012. Obstetric Evidence Based Guidelines. New York: CRC Press

Chomaria, Nurul. 2012. Five in One: The Series of Pregnancy, Makanan Sehat Seimbang Ibu. Jakarta: Elex Media Komputindo

Dahlan, Sopiyudin. 2011. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 5. Jakarta: Salemba Medika

Hapsari, Nurul. 2014. Hubungan Karakteristik dan Status Gizi Ibu Hamil dengan Berat Bayi Lahir (BBL) di Wilayah Kerja Puskesmas Bangetayu Kota Semarang. Url: http://eprints.undip.ac.id/53192/. Diunduh pada 6 Januari 2019

Karima, Khaula dan Achadi, Endang L. 2012. Status Gizi Ibu dan Berat Badan Lahir Bayi. Kesmas, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional Vol. 7, No. 3, Oktober 2012. Hal:111-119

Manik, Marianita dan Rindu. 2017. Faktor yang Berpengaruh terhadap Kenaikan Berat Badan Ibu Hamil dengan KEK pada Trimester III. Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 16, Nomor 2, Hal: 23-31

Notoatmodjo, S. (2010) Ilmu perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Sandjaja. 2009. Risiko Kurang Energi Kronis (KEK) pada Ibu Hamil di Indonesia. Jurnal Gizi Indonesia 32 (2) 128-138

Wawan & Dewi. 2011. Pengetahuan, Sikap dan Perilaku. Yogyakarta: Nuha Medika.

Wigunantiningsih, Ana dan Fakhidah, Luluk Nur. 2017. Faktor Internal yang Memengaruhi Berat Bada Bayi di Kabupaten Karanganyar. Maternal Vol II. No. 1. Hal: 7-15

Downloads

Additional Files

Published

2019-04-30

Issue

Section

Artikel