FAKTOR RISIKO KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA WANITA BAGIAN “CUCUK” DI INDUSTRI TEKSTIL

Authors

  • Sumardiyono Sumardiyono

DOI:

https://doi.org/10.35842/mr.v13i0.138

Abstract

Salah satu perhatian dalam bidang keselamatan dan kesehatan kerja di perusahaan adalah perlindungan terhadap pekerja wanita, dimana salah satu risikonya adalah mengalami kelelahan kerja yang bisa berdampak pada penurunan produkivias kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko kelelahan kerja pada pekerja wanita di bagian “Cucuk†di industri tekstil, yaitu status gizi, umur dan masa kerja. Penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan desain cross sectional. Populasi pekerja wanita bagian “Cucuk†PT. Iskandar Indah Printing Textile Surakarta berjumlah 80 orang. Teknik sampling menggunakan purposive random sampling. Kriteria inklusi: masa kerja minimal 1 tahun, bersedia menjadi responden. Jumlah sampel dihitung menggunakan rumus besar sampel minimal untuk penelitian korelatif, diperoleh 40 orang. Variabel status gizi menggunakan indeks massa tubuh. Data umur dan masa kerja diperoleh dari data kepegawaian perusahaan. Kelelahan kerja diukur dengan reaction timer Analisis data menggunakan Pearson Product Moment Test dan Multiple Linier Regression Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan mengendalikan faktor usia dan masa kerja, status gizi menjadi faktor utama penyebab kelelahan kerja, peningkatan berat badan (obesitas) menjadi penyebab meningkatnya kelelahan kerja (r=0,401; p=0,010).
Kata kunci: Status gizi, Usia, Masa kerja, Kelelahan kerja

Downloads

Published

2018-02-25