EFEKTIVITAS TEKNIK ENDORPHIN MASSAGE TERHADAP INTENSITAS NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I FASE AKTIF
DOI:
https://doi.org/10.35842/mr.v19i2.1100Keywords:
endorphine massage, nyeri, persalinanAbstract
Latar belakang: Nyeri persalinan adalah pengalaman subjektif sensasi fisik yang normal dan umum terjadi, rasa nyeri yang hebat dapat mempengaruhi kenaikan denyut jantung, sistem pernafasan, kenaikan tekanan darah dan dapat menyebabkan stress sehingga menghambat proses persalinan. Terapi komplementer yang dapat mengurangi intensitas nyeri pada persalinan salah satunya adalah dengan menggunakan teknik endorphine massage. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya Efektivitas teknik endorphine massage di UPTD Puskesmas Bumijawa. Metode: Penelitian ini penelitian kuantitatif dengan metode Quasi Eksperimen menggunakan two group pretest posttest with control group design, intrumen untuk mengukur skala nyeri adalah Wong Baker Rating Scale, dengan jumlah responden 60 ibu bersalin yang diambil menggunakan teknik probability sampling dengan type random sampling. Hasil: Hasil analisis dengan menggunakan Uji Wilcoxon didapatkan rata-rata kelompok ekperimen Tingkat nyeri sebelum diberikan endorphin massage adalah sebesar 8.23 dan setelah diberikan endorphin massage menjadi 5.13. Nilai signifikasi nyeri sebelum dan nyeri setelah dilakukan endorphin massage adalah 0.001 dan pada Uji Mann Whitney menunjukkan ada perbedaan intensitas nyeri antara kelompok eksperimen dan kontrol setelah adanya perlakuan, nilai p value sebesar 0.001 > 0,05 artinya kondisi intensitas nyeri kedua kelompok ada beda nyata, kemudian pada delta yang dibuktikan dengan nilai p value pretest dan posttest sebesar 0.001 < 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan delta intensitas nyeri (delta pretest-posttest) antara kelompok eksperimen dan kontrol. Kesimpulan: Endorphin massage efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada persalinan kala I Fase Aktif.
References
Dewi, Mariza Mustika, Tuti Sukini, Nurul Aziza Ath Thaariq, dan Niken Wahyu Hidayati. Effectiveness Of Endorphins Massage And Ice Packs To Relieve The First Stage Of Labor Pain Among The Pregnant Women in Candimulyo Health Center, Indonesia,†Proceeding 2 nd International Conference on Applied Science and Health, 03 (2018), 109–14. https://publications.inschool.id/index.php/icash/article/view/133
Permata,Dyah, et al., Nyeri persalinan, Stikes Majapahit Mojokerto, 2018, 1–117
Handayani, Dwi, . Juliana, Raisha Octavariny, dan Desideria Yosepha Ginting. Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Ibu Hamil Di Klinik Juliana Tanjung Morawa. Jurnal Kebidanan Kestra (Jkk), 3.2 (2021), 116–20. https://doi.org/10.35451/jkk.v3i2.644
Kemenkes RI, Profil Kesehatan Indonesia 2021, Pusdatin.Kemenkes.Go.Id, 2022
Nurhayati. Pengaruh Pemberian Kompres Hangat dan Endorphine Massage Terhadap Kejadian Dismenorhoe Remaja. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 2021
Putri, Pitaloka dan Dyah. The Effect of Endorphin Massage on the Adaptation of Labor Pain in the Active Phase I of Inpartu Mothers at Polindes Larasati (Sekardadi Village, Jenu District, Tuban Regency). Aloha International Journal Of Health Advancement, 2.4 (2019), 76–79. http://journal.aloha.academy/index.php/aijha
Hadi, Isnawati,S,P, N. Sari, dan G. Y. Okinarum. Asuhan Kebidanan Komplomenter Dalam Mengatasi Nyeri Persalinan. 2021, hal. 4–5
Pratiwi, Lusy. Hubungan Komunikasi Terapeutik Bidan Terhadap Kepuasan Ibu Bersalin Di Bpm Mm Kota Serang. Bunda Edu-Midwifery Journal (BEMJ), 4.2 (2021), 44–48. https://doi.org/10.54100/bemj.v4i2.55
Rejeki, Sri, Buku Ajar Manajemen Nyeri Dalam Proses Persalinan (Non Farmaka), 2018. http://repository.unimus.ac.id/3596/1/buku ajar nyeri persalinan full%284%29.pdf
Tanjung, W W, dan A Antoni. Efektivitas Endorphin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Persalinan Kala I pada Ibu Bersalin. Jurnal Kesehatan Ilmiah Indonesia (2019), 48–53. http://jurnal.stikes-aufa.ac.id/index.php/health/article/view/65
Waslia, Dede. Literatur Review : Terapi Komplementer Dalam Mengatasi Nyeri Persalinan. Prosiding Pertemuan Ilmiah Nasional Penelitian & Pengabdian Masyarakat (PINLITAMAS 1), 1.1 (2018), 502–7