PERBEDAAN KADAR KOLESTEROL TOTAL AKIBAT KONSUMSI KOPI DENGAN KEBIASAAN MEROKOK PADA PENGUNJUNG CAFE
DOI:
https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.1084Keywords:
kolesterol, konsumsi, kopi, perokokAbstract
Latar belakang: Hiperkolesterolemia adalah kondisi yang ditandai dengan peningkatan kadar kolesterol dalam darah di atas kadar kolesterol normal tubuh. Kopi mengandung kafestol dan kahweol yang berhubungan dengan metabolisme lipid dan secara teoritis dapat mempengaruhi profil lipid serum. Kebiasaan merokok memiliki dampak besar pada kesehatan tubuh, termasuk kadar kolesterol dalam darah. Tembakau mengandung nikotin, yang menyebabkan pelepasan katekolamin, kortisol, dan hormon pertumbuhan. Tujuan: Untuk menilai perbedaan kadar kolesterol total akibat konsumsi kopi dengan kebiasaan merokok pada pengunjung café. Metode: Penelitian ini adalah penelitian menggunakan desain penelitian cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah pengunjung cafe di Jalan Halat, Kota Medan. Sampel dengan jumlah 32 orang peminum kopi dan 32 orang perokok. Analisis data menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil: Rata-rata kadar kolesterol total pada peminum kopi adalah 217,72 mg/dl, sebanyak 12 oralng (37,5%) mempunyali kaldalr kolesterol normall, 13 oralng (40,6%) mempunyali kaldalr kolesterol borderline daln sebalnyalk 7 oralng (21,9%) mempunyali kaldalr kolesterol tinggi. Sedalngkaln, raltal-raltal kaldalr kolesterol total aldallalh 164,41 mg/dl, sebalnyalk 26 oralng (81,3%) mempunyali kaldalr kolesterol normall, daln 6 oralng (18,8%) mempunyali kaldalr kolesterol borderline. Pada uji T-Test didapatkan hasil bermakna nilai p < 0,001 pada kelompok peminum kopi terhadap kelompok perokok. Kesimpulan: Ada perbedaan kadar kolesterol total akibat konsumsi kopi dengan kebiasaan merokok. Kadar kolesterol peminum kopi lebih tinggi dibandingkan perokok
References
Azmi N, Abubakar Y. (2022). Tingkat Kesukaan Konsumen Terhadap Kopi Wine Gayo pada Beberapa Derajat Penyangraian (Consumer Preference on Gayo Wine coffee prepared at different roasting degrees), 7, 324-9.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2022). Persentase Merokok Pada Penduduk Umur 15 Tahun Menurut Provinsi (Persen), 2019-2021. Badan Pusat Statistik. Jakarta, Indonesia. [Available from: https://www.bps.go.id/indicator/30/1435/1/persentase-merokok-pada-penduduk-umur-15-tahun-menurut-provinsi.html]
Benjamin EJ, Virani SS, Callaway CW, Chamberlain AM, Chang AR, Cheng S, et al. (2018). Heart disease and stroke statistics—2018 update: a report from the American Heart Association. Circulation; 137, 67–492.
Diarti, M.W., Pauzi, I., dan Sabariah, S.R. (2016). Kadar Kolesterol Total pada Peminum Kopi Tradisional di Dusun Sembung Daye Kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat. Jurnal Kesehatan Prima, 10(1), 1626-1637.
Fahmawati D, Adriani M. (2019). Perbedaan Tingkat Konsumsi dan Kadar Kolesterol Darah antara Perokok dan Non Perokok. The Indonesian Journal of Public Health, 14(2), 246-255.
Faridah DI, Fauziah I, Mumpuni M. (2019). Prevalensi Hiperkolesterolemia pada Pasien Usia Remaja di Laboratorium Klinik Thamrin Medan Tahun 2017. Jurnal Ilmiah Biologi UMA (JIBIOMA), 1(1), 12-16.
Huff T, Boyd B, Jialal I. (2022). Physiology, Cholesterol. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing [Internet]. [Available from: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470561/]
Jain RB, and Ducatman A. (2018). Associations between smoking and lipid/lipoprotein concentrations among US adults aged 20 years. Journal of Circulating Biomarkers, 7, 1-10.
Lestari K, Sakhnan R. (2020). The Effect of Aloe Vera Decoction on Blood Cholesterol Levels Of Obese Respondents Level I. Jurnal Proteksi Kesehatan, 9(1), 30-36.
Minarti SN, Ketaren I, Hadi DP. (2014). Hubungan antara Perilaku Merokok Terhadap Kadar Kolesterol Low Density Lipoprotein (LDL) Serum pada Pekerja CV. Julian Pratama Pontianak. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 1(1), 1-1.
Nagara AIW. (2017). Hubungan Antara Lingkar Pinggang dan Kebiasaan Merokok Terhadap Kadar Kolesterol Total Pria Usia Produktif [dissertation]. Fakultas kedokteran. Universitas Trisakti.
Nisa H, Artha DE, Risma. (2018). Pengaruh Rokok Terhadap Kadar Kolesterol 2 Jam Setelah Merokok pada Perokok Aktif. Jurnal Media Laboran, 8(1), 33-38.
Noegroho BBC, Iryanthini IAD, Surudarma IW, Kusmawati AY. (2022). Pengaruh Pemberian Seduhan Kopi Terhadap Kadar Trigliserida dan Kolesterol Total pada Mencit (Muc musculus L.) yang Diberi Pakan Tinggi Lemak. Jurnal Medika Udayana, 11(2), 54-58.
Ren Y, Wang C, Xu J, Wang S. (2019). Cafestol and Kahweol: A Review on Their Bioactivities and Pharmacological Properties. Int. J. Mol. Sci, 20(4238), 1-15.
Taha MH, Dagash R, Mohammad BA, et al. (2019). Combined Effect of Coffee Consumption and Cigarette Smoking On Serum Levels of Vitamin B12, Folic Acid, and Lipid Profile in Young Male: A Cross Sectional Study. International Journal of General Medicine, 12, 421-432.
World Health Organization. (2020). Global Health Observatory Data, Raised Cholesterol. World Health Organization. [cited 11 August 2020]. [Available from: https://www.who.int/gho/ncd/risk_factors/cholestero l_text/en/.]
Zindany MF, Kadri H, Almurdi. (2017). Pengaruh Pemberian Kopi Terhadap Kadar Kolesterol dan Trigliserida Pada Tikus Wistar (Rattus novergiccus). Jurnal Penelitian Universitas Andalas, 6(2), 369-374.