HUBUNGAN SOSIAL EKONOMI DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI DESA KANIGORO, SAPTOSARI, GUNUNG KIDUL

Rr. Dewi Ngaisyah

Abstract


Kejadian stunting  muncul sebagai akibat dari keadaan yang berlangsung lama seperti kemiskinan, perilaku pola asuh yang tidak tepat, dan sering menderita penyakit secara berulang  karena higiene maupun  sanitasi yang kurang baik .

Berdasarkan Peta Situasi Gizi DIY Tahun 2013 menjelaskan bahwa Prevalensi balita sangat pendek Di Kabupaten Gunung kidul adalah 7,72% dan balita pendek sebesar 14,17%. Jika dilihat prevalensi menurut kecamatan di Kabupaten Gunungkidul, ada 2 kecamatan yang prevalensinya > 40% yaitu Kecamatan Saptosari dan Tanjungsari 3.

Penelitian ini merupakan penelitian observasional menggunakan rancangan Cross Sectional, menggunakan 107 Balita. Penelitian dilakukan di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul. Analisa data Bivariat menggunakan Uji Kai Kuadrat .

Hasil penelitian menunjukkan  bahwa sebagian  orang tua pada kelompok Balita Stunting  berpendidikan dasar sebanyak 104 responden (92,86 %), sebagian besar memiliki pekerjaan petani sebanyak 75 responden (66,97 %) serta penghasilan sebagian besar berpendapatan  dibawah  upah minum regional (< UMR) sebanyak  67 responden  (59,82%). Hasil Penelitian secara bivariat ditemukan dua variabel (Pendidikan, dan Pendapatan ) signifikan berhubungan dengan kejadian Stunting  (p-value < 0,05).

Disarankan kepada  orang tua Balita  baik pada kelompok Stunting maupun yang tidak Stunting, hendaknya dapat mengatur waktu meskipun bekerja sehingga tetap dapat memberikan pola asuh yang memadai  kepada Balitanya. Sebaiknya sebagai orang tua dapat mengembangkan diri sehingga memiliki pendapatan setidaknya melebihi Upah Minimum Regional (UMR) sehingga dapat  mencukupi kebutuhan Balita.

 Kata kunci : Pendidikan, Pekerjaan dan Pendapatan serta Kejadian Stunting.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35842/mr.v10i4.105

Article Metrics

Abstract view : 11927 View
PDF - 4544 View

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Medika Respati

Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan indexed by:

   Crossref  Google Scholar