STATUS STUNTING KAITANNYA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA DI KABUPATEN GUNUNG KIDUL

Devillya Puspita Dewi

Abstract


Stunting merupakan salah satu kejadian masalah gizi yang ditandai dengan pertumbuhan fisik tinggi badan yang tidak normal sesuai dengan umur. Berdasarkan Riskesdas 2013, Indonesia mengalami peningkatan angka anak yang mengalami underweight yaitu 18,3% (2007), 17,9% (2010), dan 19,6% (2013). Untuk kategori stunting (TB/U), Indonesia pada tahun 2013 mengalami peningkatan dari tahun 2010 (35,6%) menjadi 37,2% di tahun 2013.Prevalensi stunting di DIY berkisar 20- 29% sedangkan untuk Kabupaten Gunung Kidul berkisar 30-39%. Tingginya prevalensi stunting ada kaitannya dengan cakupan pemberian ASI Eksklusif yang masih rendah yaitu berkisar 20%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kaitan status stunting dengan pemberian ASI Eksklusif pada balita di Kabupaten Gunung Kidul.

Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan rancangan case control study. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Puskesmas Karangmojo Kabupaten Gunung Kidul. Sampel dalam penelitian ini kasus berjumlah 93 balita dan kontrol berjumlah 93 balita. Analisa data menggunakan chi square.

Hasil penelitian menunjukkan dari karakteristik ibu balita normal sebagian besar ibu berpendidikan tinggi (45,2%) dan tidak bekerja (90,3%). Pada balita stunted sebagian besar ibu berpendidikan menengah (39,7%) dan tidak bekerja (87,9%) Pada balita normal sebagian besar mendapatkan ASI Eksklusif ( 61,3%) dan untuk balita stunted sebagian besar tidak ASI Eksklusif (74,2%).

Kesimpulan menunjukkan bahwa status stunting mempunyai kaitan dengan pemberian ASI Eksklusif pada balita di Kabupaten Gunung Kidul.


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35842/mr.v10i4.104

Article Metrics

Abstract view : 1548 View
PDF - 940 View

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Medika Respati

Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan indexed by:

   Crossref  Google Scholar