FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF OLEH IBU YANG BERKUNJUNG DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2013

Casnuri Casnuri

Abstract


Pemberian ASI secara eksklusif adalah tindakan yang hanya memberikan ASI saja segera setelah bayi lahir sampai bayi berusia enam bulan tanpa tambahan makanan dan cairan apapun termasuk air putih. Rendahnya cakupan pemberian ASI Eksklusif dipengaruhi oleh faktor sosial budaya, promosi susu formula, dukungan keluarga dan petugas kesehatan, kesehatan ibu, kesehatan bayi, status pekerjaan ibu, tingkat pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, pengetahuan dan sikap ibu.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta tahun 2013.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif desain penelitian Cross Sectional dengan variabel independen umur, pendidikan, pekerjaan, paritas, pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dukungan tenaga kesehatan, kebiasaan pemberian MP-ASI Dini dan akses informasi kesehatan. Populasi adalah seluruh ibu yang memiliki bayi usia 7-12 bulan yang berkunjung di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta pada Bulan Juni-Juli tahun 2013. Sampel sejumlah 103 responden yang dipilih secara accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan data primer dan sekunder menggunakan kuesioner yang telah diuji coba. Analisis data yang dilakukan adalah univariat, bivariat dan multivariat.

Hasil analisis membuktikan bahwa pencapaian pemberian ASI Eksklusif di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta tahun 2013 sebesar 72.8%. Variabel yang berhubungan berdasarkan analisis chi-square adalah variabel paritas dan pengetahuan. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif adalah pengetahuan (OR=6.215). Saran penulis dalam penelitian ini adalah agar tenaga kesehatan lebih intensif dalam memberikan penyuluhan kesehatan terutama tentang ASI Eksklusif.

 Kata Kunci: ASI Eksklusif, Puskesmas, Bayi usia 7-12 bulan, Pengetahuan

                                                ABSTRACT

Exclusive breastfeeding is an act that only give breast milk soon after birth until the baby is six months old without any additional food and fluids including water. The low coverage of exclusive breastfeeding is influenced by socio-cultural factors, promotion of infant formula, family support and health workers, women's health, infant health, mother's employment status, family income level, education level, knowledge and attitude of mothers.

The purpose of this study was to determine the description of the factors associated with exclusive breastfeeding in Mergangsan Puskesmas in Yogyakarta in 2013.

This study uses a quantitative approach to cross-sectional research design with the independent variables age, education, occupation, parity, knowledge, attitude, family support, health support workers, giving habits Early complementary feeding and access to health information. The population is all mothers with infants aged 7-12 months who visit the health center Mergangsan Yogyakarta in June-July 2013. Sample number of 103 respondents were selected by accidental sampling. Collecting data using primary and secondary data using questionnaires that have been tested. Data analysis is univariate, bivariate and multivariate analyzes.

Analysis results proved that the achievement of exclusive breastfeeding in Mergangsan Puskesmas in Yogyakarta in 2013 amounted to 72.8%. Related variables based on chi-square analysis was variable parity and knowledge. The most dominant factors associated with exclusive breastfeeding is knowledge (OR = 6,215). Advice authors of this research is that more intensive health workers to provide health education especially about exclusive breastfeeding.

Keywords: exclusive breastfeeding, health center, Infants 7-12 months of age, Knowledge

 


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35842/mr.v9i1.45

Article Metrics

Abstract view : 106 View
PDF - 3 View

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2017 Medika Respati

Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan indexed by:

   Crossref  Google Scholar