ALASAN REMAJA PUTRI MELAKUKAN PERNIKAHAN USIA DINI
DOI:
https://doi.org/10.35842/mr.v15i2.242Keywords:
Knowledge, Reason, MotivationAbstract
Background: High level of marriage Early age prevalence at the world level, Indonesia ranks 37th and 2nd highest in ASEAN, age of first marriage in Central Java Province, 51.1% occurs at the age from 10-14 years, the impact of early marriage itself more evident in young women compared to young men in Temanggung Regency, Marriage at the age of <16 young women recorded 47 people (0.84%) and ages 16-19 years recorded 1418 people (25.4%), in Bulu Distict there were 97 people (89.8%) and the most in Gandorejo village, in 2017 there were 7 people (3.43%) and in 2018 there were 28 people (13.72%).
Objective: to determine the level of relationship between the knowledge of early marriage and the reason for getting married regard to the motivation early marriage of young women.
Methods: Analytical survey using Cross Sectional approach or cross cut. The subjects in this study were girls aged 15-19 years who were not married with the sampling technique using stratified sampling random sampling technique. by of 67 respondent from 201 populatio. Â
Results: There was a correlation between the level of knowledge about early marriage and the motivation of young women to do early marriage with p value 0.037 and there was no relationship between the reasons for early marriage and the motivation of young women to do early marriage with p value 0.437.
Conclusion: there was a correlation between the level of knowledge about early marriage and the motivation of young women to do early marriage
References
Agus Ritanto,2017. Metodologi Penelitian Kesehatan. Nuha Medika. Jakarta
A Im Silviana Rahmad. 2017. Hubungan Pengetahuan Dengan Sikap Terhadap Pernikahan Dini Pada Remaja Putri Kelas XI Di SMA Negeri 2 Wonosari Gunung Kidul
Astri Yunita.2014. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian pernikahan usia muda pada remaja putri di desa Pagarejo Kabupaten Wonosobo
Eny Kusmiran. 2014. Kesehatan Reproduksi Wanita dan Remaja. Salemba Medika. Jakarta
Dachlan Tantowy. 2016. Faktor-Faktor Remaja Memilih Menikah Pada Usia Dini.
Dania Eka Lestari. 2017. Upaya pencegahan pernikahan usia dini didesa ketundan kecamatan pakis kabupaten magelang
Desa Gandorejo, 2013. Data statistik Desa Gandorejo Kecamatan Bulu. Kabupaten Temanggung
Dedi Ratno. 2018. Upaya tokoh masyarakat dalam menanggulangi perkawinan usia dini
Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Tengah. 2018. Profil Kesehatan Provinsi Jawa
Tengah Tahun 2017. Semarang : Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah
Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung. 2018. Profil Kesehatan Tahun 2017
Kabupaten Temanggung. Temanggung : Dinas Kesehatan Kabupaten Temanggung
Dewa Ayu Eka Chandra Merta Sari. 2015. Hubungan dukungan keluarga dengan motivasi remaja terhadap pernikahan dini
Ekawati. 2017. Sikap Remaja Putri terhadap pernikahan di Dusun Wonotoro Desa Jatiayu Kecamatan Karangmojo Kabupaten Gunungkidul
Hamzah B Uno. 2017. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis Bidang Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta
Hotnatalia Naibaho. 2013. Faktor- faktor yang mempengaruhi pernikahan usia muda (studi Kasus didusun IX Seroja Pasar VII Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Indra Sartria. 2015. Faktor penyebab orang tua menikahkan anaknya diusia dini
Isrokiyah. 2017. Hubungan Kondisi sosial ekonomi orang tua dengan perkawinan usia dini remaja putri di Desa Tlogopucang dan Desa Caruban Kecamatan Kandangan Kabupaten Temanggung
Ida Ayu Chandranita “et alâ€. 2009. Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. EGC. Jakarta
Kementerian Kesehatan RI. 2015. Pedoman Pelayanan Kesehatan Reproduksi Terpadu di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Jakarta
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2014. Pedoman Standar Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja. Jakarta
Kementerian Agama Kabupaten Temanggung (2017) tentang Data Pernikahan Usia Dini
Linda Dina Anggraini. 2017. Faktor-faktor berhubungan dengan kejadian Pernikahan Dini di Desa Teamanggung Kabupaten Magelang
Lestari Titik.2015. Kupulan Teori Untuk Kajian Pustaka Penelitian Kesehatan. Nuha Medika. Yogyakarta
M. Nur Ghufron dan Rini Risnawita S, 2012. Teori-Teori Psikologi, Ar-Ruzz Media Jogjakarta
Notoatmodjo,S. 2018. Metodologi penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo,S. 2014. Promosi Kesehatan dan perilaku Kesehatan . Rineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo,S. 2010. Metodologi penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Notoatmodjo,S. 2010. Ilmu Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta. Jakarta
Paraturan Pemerintah Republik Indonesia No 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reroduksi. Jakarta
Puskesmas Bulu. 2017. Register Remaja Puskesmas Bulu. Temanggung
Sardi Beteq. 2016. Faktor-faktor pendorong pernikahan dini dan dampaknya
Saryono Setiawan, 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DII, DIV, dan S2. Nuha Medika. Yogyakarta
Sopiyudin Dahlan. 2010. Statistik Untuk Kedokteran dan Kesehatan. Deskriptif,
Bivariat, dan Multivariat, dilengkapi Aplikasi menggunakan SPSS. Salemba Medika. Jakarta
Sugiyono. 2017. Statistika Untuk Penelitian. Alfabeta. Bandung
Sugiyono. 2016. Metode penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung
Sugiyono. 2015. Metode penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Alfabeta. Bandung
Sunaryo. 2013. Psikologi Untuk Keperwatan. EGC. Jakarta
Staff KBBI Online. Arti dari kata alasan. diakses tanggal 12/ 02/ 2019 jam 05.00
Undang- Undang Republik Indonesia. 1974. Tentang Perkawinan. Jakarta
Wawan A & Dewi M. 2014. Teori & Pengukuran Pengetahuan , Sikap, Dan
Perilaku Manusia Dilengkapi Contoh Kuesioner . Nuha
Medika. Yogyakarta
Wulandari & sarwititi. 2014. Pengaruh Status Ekonomi Keluarga terhadap Motif
Menikah Dini di Pedesaan.
Yani Widyastuti dan Anita Rahmawati. 2014. Kesehatan Reproduksi. Fitramaya. Yogyakarta
Yuliana Dwi Hastuty.2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Terjadinya Pernikhan Dini Didesa Sunggal Kanan Kabupaten Deliserdang.