HIGIENE SANITASI PEDAGANG DENGAN PERILAKU PEDAGANG MAKANAN JAJANAN DI SEKOLAH DASAR KECAMATAN BANGUNTAPAN BANTUL YOGYAKARTA

Hironimus B Kahlasi, Heni Febriani, Siti Uswatun Chasanah

Abstract


Latar Belakang: Masalah kesehatan yang diakibatkan oleh kontaminasi makanan sampai saat ini masih sangat tinggi. Kontaminasi yang terjadi pada makanan dan minuman dapat menyebabkan makanan tersebut menjadi media bagi suatu penyakit. Penyakit yang ditimbulkan oleh makanan yang terkontaminasi disebut penyakit bawaan makanan (food-borned diseases). Penyakit yang terjadi karena penyediaan makanan yang tidak higienis seperti diare, gastroenteritis, hepatitis dan keracunan makanan. Kontaminasi pada makanan dan minuman disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang prinsip-prinsip higiene sanitasi. Pengetahuan yang kurang ini menyebabkan pertimbangan hati atau sikap seorang pedagang ketika berjualan kurang baik. Hal ini menyebabkan perilaku ketika berjualan tidak memperhatikan kebersihan lingkungan maupun kebersihan diri. Oleh karena itu peningkatan pengetahuan, sikap, dan perilaku yang baik sangatlah diperlukan sebagai salah satu bentuk upaya preventif untuk mengatasi masalah gizi dan berbagai kejadian penyakit.

Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang higiene sanitasi dengan perilaku pedagang makanan jajanan di Sekolah Dasar, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan.

Metode: Analitik observasional dengan pendekatan croos sectional dengan teknik random sampling, serta analisis spearman Rank.

Hasil: Adanya hubungan antara pengetahuan dan sikap tentang higiene sanitasi dengan perilaku pedagang makanan jajanan di Sekolah Dasar, Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta.

Kesimpulan: Ada hubungan antara Pengetahuan Dengan Sikap Tentang Higiene Sanitasi Pedangang Makanan Jajanan. Ada hubungan antara Pengetahuan Tentang Higiene Sanitasi Dengan Perilaku Pedangang Makanan Jajanan. Ada hubungan antara Sikap Tentang Higiene Sanitasi Dengan Perilaku Pedangang Makanan Jajanan di Sekolah Dasar Kecamatan Banguntapan, Bantul, Yogyakarta


Keywords


Pengetahuan; sikap; perilaku; higiene; sanitasi; pedagang; makanan jajanan; Sekolah Dasar

Full Text:

PDF

References


Anonymous, 2007. Pengawasan Dan Persyaratan Hygiene Dan Sanitasi Tempat - Tempat Pembuatan Dan Penjualan Makanan Dan Minuman (TP2M) Di Indonesia. Surabaya, Instalasi Penerbitan Akademi Penilik Kesehatan Teknologi Sanitasi Surabaya

Arisman, 2009. Buku Ajar Ilmu Gizi Keracunan Makanan. Jakarta. EGC

Badan Pengawas Obat dan Makanan No: HK.00.05.5.1.1639. Pedoman Cara Produksi Pangan yang Baik untuk Industri Rumah Tangga. (CPPB-IRT).

BPOM, 2014, Materi Penyuluhan Keamanan Pangan Bagi Penyuluh Kemanan Pangan Industri Rumah Tangga, Jakarta.

Khomsan, Ali. 2010. Pangan dan Gizi Untuk Kesehatan. PT Grasindo. Jakarta.

Permenkes RI, 2003. Nomor 942/MENKES/SK/VII/2003. Pedoman Persyaratan Hygiene Sanitasi Makanan Jajanan. Jakarta

Peraturan Walikota Yogyakarta, 2010. Nomor 64/2010. Hygiene Sanitasi Pengolah Pangan Wilayah Yogyakarta. Yogyakarta

Rusdin, 2013. Hubungan Antara Higiene dan Sanitasi Lingkungan Warung dan Praktek Pengolahan Mie Ayam dengan Angka Kuman. Tesis. Universitas Diponegoro.

Rahmawati, 2009. Prinsip Sanitasi Makanan. Surabaya, Proyek Pengembangan Pendidikan Tenaga Sanitasi Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan Departemen Kesehatan.

Susana, 2008. Kesehatan Lingkungan dan Perspektif Islam. Jakarta, Kencana.purwidjaja. 1995. Enam Prinsip Dasar Penyediaan Makanan di Hotel, Restoran dan Jasaboga. Majesty.

WHO, 2010, Penyakit Bawaan Makanan Fokus Pendidikan Kesehatan, terjemahan oleh Andry Hartono, Jakarta: EGC

Winarno. 2014. Keamanan Pangan. Bogor. M. Biro. Press Cet. I




DOI: https://doi.org/10.35842/mr.v14i3.217

Article Metrics

Abstract view : 2150 View
PDF - 1103 View

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2019 Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan

Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan indexed by:

   Crossref  Google Scholar