FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN RUPTUR PERINEUM DI PUSKESMAS MERGANGSAN KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2014

Puspito Panggih Rahayu

Abstract


Latar belakang : Ruptur perineum adalah perlukaan jalan lahir terjadi pada saat kelahiran bayi, baik menggunakan alat maupun tidak menggunakan alat. Berdasarkan data WHO tahun 2009 terjadi 2.7 juta kasus ruptur perineum pada ibu bersalin. Dari survei awal yang dilakukan peneliti, jumlah kejadian ruptur perineum dari tahun 2013 ke tahun 2014 mengalami kenaikan sebesar 35,4%.

Tujuan penelitian : diketahui faktor yang  berhubungan  dengan kejadian ruptur perineum.

Metode penelitian : penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan pendekatancross sectional. Variabel independen umur, paritas, jenis persalinan, presentasi janin. Populasi dan sampel adalah seluruh ibu bersalin di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta pada tahun 2014 sejumlah 401 responden. Penelitian ini menggunakan data sekunder. Analisis data yang dilakukan adalah univariat dan bivariat.

Hasil : analisis membuktikan presentase ibu bersalin mengalami ruptur perineum sebanyak 92%. Berdasarkan analisis variabel independen yang berhubungan dengan ruptur perineum adalah paritas. Variabel yang tidak berhubungan adalah umur, jenis persalinan dan presentasi janin. Saran penulis dalam penelitian ini adalah tenaga kesehatan meningkatkan konseling jarak kehamilan yang aman, mengaktifkan kelas ibu hamil, konseling KB, melakukan pendokumentasian dengan lengkap dan memperhatikan faktor lain yang memungkinkan terjadinya ruptur perineum seperti posisi ibu saat mengejan dan faktor penolong mengajarkan ibu cara mengejan yang benar, posisi bokong yang baik saat keluarnya bayi dan menyokong perineum dengan benar saat memimpin persalinan yang juga memiliki pengaruh terhadap kejadian ruptur perineum. 

 

Kata Kunci: ruptur perineum, paritas


Full Text:

PDF


DOI: https://doi.org/10.35842/mr.v11i2.161

Article Metrics

Abstract view : 854 View
PDF - 701 View

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2018 Medika Respati

Medika Respati : Jurnal Ilmiah Kesehatan indexed by:

   Crossref  Google Scholar