EFEKTIVITAS TERAPI KOMPLEMENTER STIMULATION MASSAGE BABY TERHADAP PENINGKATAN SELERA MAKAN SEBAGAI UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA BALITA
DOI:
https://doi.org/10.35842/mr.v19i2.1186Keywords:
Stimulation Massage Baby, Selera Makan, StuntingAbstract
Latar belakang: Stimulation massage baby merupakan salah satu terapi yang dapat dilakukan mengatasi masalah gizi, termasuk dalam mencegah stunting pada anak balita karena dapat membantu proses pencernaan dan meningkatkan nafsu selera makan. Terapi komplementer dikenal sebagai terapi tradisional yang digabungkan dalam pengobatan modern. Salah satu jenis terapi komplementer adalah dengan massage atau pijat. Massage dapat dilakukan pada semua tingkat usia termasuk pada anak balita. Massage stimulation  memadukan antara kesehatan, seni dan kasih sayang. Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui efektivitas terapi komplementer stimulation baby massage terhadap peningkatan selera makan sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain quasy Eksperiment dengan pre test dan post test control group design. Sampel dalam penelitian ini adalah anak balita usia 7 – 24 bulan di Posyandu Mangga I Padukuhan Krodan. Tekhnik Pengambilan sampel secara purposive sampling. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder.  Analisis data dilakukan dengan analisis Univariat dan Bivariat. Hasil: sebelum diberikan therapy massage stimulation tidak ada peningkatan selera makan sebesar 56,67 %, setelah diberikan terapi komplementer stimulation massage ada peningkatan selera makan sebesar 90 % responden. Dengan demikian pemberian therapy komplementer stimulation massage berpengaruh secara signifikan dalam meningkatkan selera makan  (p value 0,012). Kesimpulan: Terdapat pengaruh pemberian therapy komplementer stimulation massage baby dalam peningkatan selera makan sebagai upaya pencegahan stunting pada balita
References
Dinkes, 2022. Cegah Stunting Untuk Masa Depan Anak Yang.Lebih Baik.
Egecioglu E, Skibicka KP, Hansson C, Alvarez-Crespo M, Friberg PA, Jerlhag E, et al. (September 2011). "Hedonic and incentive signals for body weight control". Reviews in Endocrine & Metabolic Disorders. 12 (3): 141–51. doi:10.1007/s11154-011-9166-4. PMC 3145094 . PMID 21340584https://diskes.baliprov.goid.
https://www.nestlehealthscience.co.id/artikel/masalah-stunting-pada-anak. Masalah Stunting Pada Anak : Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasinya.
https://journal.bundadelima.ac.id/index.php/jkbd/article/download/28/17
https://jurnal.umt.ac.id/index.php/senamu/article/download/3245/2234
Kemenkes RI (2018). Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola Asuh dan Sanitasi. Jakarta
Yuwanti, dkk. (2022). Jurnal Pencegahan Stunting 1000 HPK.
https://journal.bundadelima.ac.id/index.php/jkbd/article/download/28/17
Mengenal Stunting dan Efeknya pada Pertumbuhan anak. 2017.http://lifestyle.kompas.com/read/2017/02/08/100300123/mengenal.stunting.dan. efeknya.pada.pertumbuhan.anak
Permasalahan Anak Pendek (Stunting) dan Intervensi Untuk Mencegah Terjadinya Stunting. Jurna Kesehatan Komunitas, 6 Mei 2015
Pada Anak. Sardjito.co.id
Sandjojo,P., 2017. Buku Saku Desa dalam Penanganan Stunting. Kementrian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.