FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IMPLEMENTASI ASUHAN KOMPLEMENTER PADA IBU HAMIL OLEH BIDAN

Authors

  • Kenik Sri wahyuni Universitas Respati Yogyakarta
  • Setyo Mahananani Nugroho Universitas Respati Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.35842/mr.v19i1.1093

Keywords:

komplementer, hamil, implementasi

Abstract

Latar belakang: Kehamilan merupakan periode penting dan kritis dalam siklus reproduksi perempuan. Secara fisiologis akan terjadi perubahan fisik dan psikologis pada ibu` hamil yang dapat menimbulkan ketidaknyamanan dialami ibu hamil baik secara fisik maupun secara psikologis.Asuhan komplementer merupakan alternatif pilihan yang bisa digunakan untuk mengurangi ketidaknyamanan yang dialami. Metode penelitian kuantitatif observasional. Tujuan: Untuk mengetahui faktor-faktor berupa komunikasi, yang mempengaruhi implementasi asuhan komplementer pada kehamilan. Metode penelitian kuantitatif observasional ini untuk melihat pengaruh faktor-faktor berupa komunikasi, disposisi, struktur birokrasi dan sumberdaya terhadap variable bebas  yaitu implementasi asuhan komplementer pada kehamilan. Sampel penelitian sejumlah 46  bidan yang tergabung dalam organisasi IBI Cabang Sleman. Metode analisis akan dilaksanankan secara univariat, bivariate dan multivariate. Hasil penelitian menunjukkna  implementasi asuhan komplemneter pada kehamilan oleh bidan sebesar 30,44 %, dan 69, 56% bidan tidak melaksanakan asuhan komplemneter pada pelayanan kehamilan. Variabel komunikasi dan sumber daya memiliki nilai p < 0,05, variabel struktur birokrasi memiliki nilai p = 0,463 dan variabel dispoisi memiliki nilai p = 0, 931.  Kesimpulan: penelitian menunjukkan variabel yang berpengaruh terhadap implementasi asuhan komplementer pada ibu hamil adalah faktor sumber daya  (p = 0.001) dan komunikasi (p = 0,001), sedangkan faktor struktur birokrasi dan disposisi tidak berpengaruh terhadap implementasu asuhan komplementer pada kehamilan. Faktor komunikasi dan sumber daya berpengaruh secara bersama-sama dan nilai Adjusted RSquare  = 0,548 artinya kontribusi sumber daya dan komunikasi sebesar 54,8% terhadap implementasi asuhan komplementer pada kehamilan, sedangkan sisanya dikontribusi oleh variabel lain.

References

Altika, S., & Kasanah, U. (2021). Survei Implementasi Pelayanan Kebidanan Komplementer Dalam Mengurangi Intervensi Medis
Ardhanie, S., Fitriyah, N. N., & Hayuningsih, P. (2022). Determinan Perilaku Drop Out Kb Di Jawa Timur Berdasarkan Teori Lawrence Green. Prepotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(3), 1496-1503.
Kostania, G. 2015.Modul Asuhan Kebidanan Kehamilan. Surakarta.
Kostania,Gita. 2015. Pelaksanaan Pelayanan Kebidanan Komplementer pada Bidan Praktik Mandiri di Kabupaten Klaten. Gaster Vol.XII No.1 Februari 2015
Notoatmodjo S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta;. 133–46
Peraturan Menteri Kesehatan RI No.1109/Menkes/PER/IX/2007 tentang pengobatan dan terapi alternative
Purba, A., & Sembiring, R. (2021). Implementasi Pelayanan Komplementer Dalam Asuhan Kehamilan. Jurnal Abdimas Mutiara, 2(2), 41-46.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Tebay, V. (2021). Perilaku organisasi. Yogyakarta : Deepublish
Vita Maryah Ardiyani, N. D. (2021). Penyuluhan Terapi Komplementer Rimpang Dan Rempah Indonesia Sebagai Penguat Imunitas Tubuh Di Masa Pendemi Di Masyarakat Tlogomas Malang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat: Kesehatan, 1-9.
Widaryanti, R. (2019). Terapi Komplementer Pelayanan Kebidanan Berdasarkan Bukti Scientifik dan Empiris . Yogyakarya : Deepublish

Downloads

Published

2024-02-12

Issue

Section

Artikel

Most read articles by the same author(s)