HUBUNGAN FAKTOR RISIKO INTRINSIK DENGAN KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK BALITA

Authors

  • Inayati Ceria

DOI:

https://doi.org/10.35842/mr.v11i4.109

Abstract

Latar Belakang : Pneumonia merupakan penyakit infeksi akut saluran pernafasan yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) dan  dapat menyebabkan morbiditas dan mortalitas pada anak di bawah usia 5 tahun. Menurut WHO (2008), penyebaran penyakit infeksi saluran pernafasan berkaitan erat dengan kondisi lingkungan, ketersediaan dan efektivitas pelayanan kesehatan , langkah pencegahan infeksi untuk mencegah penyebaran dan faktor pejamu.  Faktor risiko penting diketahui karena dapat dijadikan dasar dalam menentukan tindakan pencegahan dan penanggulangan kasus pneumonia. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan faktor risiko intrinsik dengan kejadian pneumonia pada anak balita.

Subjek dan Metode : Penelitian ini adalah observasional analitik dengan pendekatan case control. Penelitian dilaksanakan bulan Agustus-Oktober 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul dengan consecutive sampling sejumlah 105 responden (35 kasus,70 kontrol). Analisis data bivariat dengan uji kai kuadrat

Hasil : Hasil uji kai kuadrat menunjukkan ada hubungan secara statistik antara faktor risiko Intrinsik dengan kejadian pneumonia anak balita antara lain status gizi (OR =5,58 CI 95%: 1,34-23,16 p = 0,010), pemberian ASI eksklusif (OR= 3,13 CI 95%: 1,08-9,10 p =0,031), dan BBL (OR = 8,90 CI 95% : 0,956-82,96 p = 0,041) dengan kejadian pneumonia pada anak balita.

Kesimpulan : Faktor risiko intrinsik berhubungan dengan kejadian pneumonia anak balita

 Kata kunci : faktor intrinsik,, pneumonia, anak balita

Downloads

Published

2016-10-10

Issue

Section

Artikel